FOTO AIRLANGGA

Airlangga TV

Sabtu, 30 November 2013

Airlangga Dukung Penuh Industri Alas Kaki Ciomas


CIOMAS (RADAR BOGOR) – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian dan Komisi VI DPR RI terus mendukung industri alas kami yang tetap berkembang di wilayah Ciomas dan sekitarnya. Perhatian ditunjukkan dalam bentuk pemberian bantuan 300 unit mesin produksi kepada puluhan kelompok UKM sepatu-sandal di Kecamatan Ciomas, kemarin.
    Ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartarto mengungkapkan, sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor masih menjadi primadona dalam industri alas kaki. Bahkan politisi Partai Golkar ini meyakini produk-produk sepatu dan sandal Ciomas bisa menyaingi barang buatan Cibaduyut Bandung.


     “Para pengrajin sepatu Cibaduyut itu kan sebagian berasal dari Ciomas. Jadi, kita sangat serius mendorong agar produksi sepatu dan sandal daerah ini bisa menyusul atau paling tidak menyaingi Cibaduyut,” ujar Airlangga di sela-sela menghadiri penyerahan bantuan 300 unit alat-alat produksi dari Kementerian Perindustrian kepada puluhan kelompok UKM sepatu di Ciomas Harapan, Desa Ciomas Kecamatan Ciomas, kemarin.
    Menurut dia, bukan hal sulit memenuhi target itu asal para pengrajin konsisten menjalankan usahanya. Pemerintah dan DPR sendiri, lanjut pria yang juga maju sebagai caleg DPR RI Dapil Kabupaten Bogor ini, begitu perhatian terhadap kemajuan UKM di Kabupaten Bogor.
    “Kementerian Perindustrian dan DPR akan terus mendorong agar Ciomas bisa menyaingi Cibaduyut. Nah dengan pemberian fasilitas tambahan ini, mudah-mudahan produksinya bisa terus meningkat,” kata insinyur teknik mesin lulusan UGM ini.
    Namun Airlangga mengingatkan kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. “Jangan sampai setelah mesinnya diterima, lalu dijual dan beli motor bebek. Bagusnya kan memanfaatkan mesin ini agar (keuntungannya) bisa membeli motor bebek,” katanya sambil tertawa.
    Kepala Desa Ciomas Jaja Gozali mengapresiasi bantuan kementerian dan komisi DPR RI bidang perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN ini. Dukungan ini diharapkan bisa mendongkrak 40 pelaku industri kreatif di wilayah yang menjadi sentra produksi alas kaki itu.
   “Kami sangat yakin, bantuan ini bisa meningkatkan kualitas dan kuntitas produksi sepatu di desa ini, sehingga kesejahteraan masyarakatnya bisa meningkat. Karena saya lihat, produk-produknya tak kalah bagus dengan sepatu dan sandal import dari Cina, meski harganya jauh lebih murah,” kata Jaja. (Iman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar