FOTO AIRLANGGA

Airlangga TV

Senin, 23 Februari 2009

Airlangga Hartarto Raih AAA 2009

[SUARA KARYA] -Ketua Komisi VII DPR Airlangga Hartarto menerima Penghargaan Alumni Australia atau AAA (Australian Alumni Award) 2009 untuk bidang Kewirausahaan (Entrepreneursip). Dia dinilai berhasil mengembangkan perusahaan nasional dan mendorong iklim usaha yang lebih luas.

AAA adalah pengakuan terhadap sumbangsih puluhan ribu penduduk Indonesia yang telah menuntut ilmu di sekolah, universitas dan politeknik di Australia. Selain bidang Kewirausahaan, AAA 2009 juga mendistribusikan penghargaan untuk bidang lain

"Saya gembira menyaksikan banyak alumni Australia merayakan tahun kedua Australian Alumni Awards. Acara ini merupakan bentuk pengakuan prestasi unggul para pemenang dalam bidang pilihan mereka," kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Paul Robilliard di Jakarta, Minggu (22/2).

Sedikitnya 600 alumni sekolah Australia hadir dalam pengumuman penghargaan itu, yang diadakan di Grand Ballroom-Hotel Indonesia Kempinski, Sabtu (21/3). Para tamu menikmati hiburan yang digelar para alumni, termasuk pagelaran adibusana Benten Fashion, hiburan musik Reza Achman dan Sandy Winarta serta pagelaran khusus oleh Denada.

Airlangga Hartarto meraih gelar Master di bidang Teknologi Manajemen dari Universitas Melbourne pada 1996 dan Master bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Monash pada 1997.

Airlangga, Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa, perusahaan kertas kemasan terkemuka dengan pendapatan per tahun sekitar 300 juta dolar dan memiliki lebih dari 2.000 pegawai, dinilai sebagai tokoh berpengaruh dalam dunia usaha. Dia juga merupakan Presiden Komisaris PT Ciptadana Capital dan beberapa perusahaan lain yang terlibat dalam bidang manufaktur, perbankan dan properti.

Sebagai Ketua Komite Lingkungan, Energi, Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi di DPR, Airlangga memberi kontribusi pada berbagai perkembangan ekonomi dan demokrasi yang signifikan di Indonesia.

"Dia juga seorang pembicara motivasional yang telah memberi presentasi di berbagai konferensi internasional, termasuk pada Konvensi Kerangka Kerja mengenai Perubahan Iklim di Bali pada 2007," demikian siaran pers Kedutaan Australia.

Di organisasi, Airlangga aktif sebagai Wakil Bendahara DPP Partai Golkar, Sekretaris Jenderal ASEAN Federation of Engineering Organisations dan Presiden dari Ikatan Insinyur Indonesia.

Selain Airlangga, AAA 2009 diberikan kepada Indrayana untuk kategori Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi; Sally Koeswanto dan Djoko Hartanto untuk kategori Kreativitas dan Perancangan; Ratih Hardjono untuk Jurnalisme dan Media; Alex Simanjuntak untuk Alumni Muda yang Menonjol; Hendra Gunawan dan Sri Edy Baskoro untuk Keunggulan dalam Pendidikan; Ines Atmosukarto untuk Penelitian dan Inovasi; Muhammad Syafii Antonio untuk Kepemimpinan Bisnis; dan Mira Lesmana untuk Budaya dan Seni.

Penjaringan nominasi untuk penghargaan ini dilakukan para alumni dan masyarakat umum melalui Jaringan Alumni Australia, Ozmate. Penghargaan ini disponsori Australian Education International (AEI), AusAID, Australia Indonesia Institute (AII), ANZ Bank, ABC Radio Australia, Ozmate dan Lippo Group.

Sebelumnya, Dubes Australia untuk Indonesia Bill Farmer mengumumkan para finalis AAA 2009, yang dirancang untuk mengakui sumbangsih terhadap Indonesia yang diberikan oleh puluhan ribu warga Indonesia yang telah menuntut ilmu di sekolah, universitas dan politeknik Australia.

Tiga puluh delapan finalis berhasil dijaring untuk sembilan kategori penghargaan. "Saya dengan gembira mengumumkan kelompok finalis ini: satu kelompok warga Indonesia yang istimewa yang memberi sumbangsih sangat penting terhadap pembangunan Indonesia dan hubungan persahabatan antara dua negara kita," ujar Farmer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar