FOTO AIRLANGGA

Airlangga TV

Kamis, 05 Februari 2009

Dubes Australia umumkan finalis AAA 2009

[WASPADA] - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer secara resmi mengumumkan para finalis Penghargaan Alumni Australia (Australian Alumni Awards/AAA) 2009, suatu penghargaan tahunan yang diberikan pada para alumi Australia.

Menurut keterangan resmi dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, tadi sore, AAA dirancang untuk mengakui sumbangsih yang diberikan oleh puluhan ribu warga Indonesia yang telah menuntut ilmu di sekolah, universitas dan politeknik Australia kepada Indonesia.

"Saya dengan gembira mengumumkan kelompok finalis ini, suatu kelompok warga Indonesia yang istimewa yang memberikan sumbangsih sangat penting terhadap pembangunan Indonesia dan hubungan persahabatan antara dua negara kita," kata Farmer.

Tiga puluh delapan finalis berhasil terpilih untuk sembilan kategori penghargaan, diantaranya terdapat nama-nama yang cukup populer di Indonesia antara lain Airlangga Hartarto (AAA untuk Kewirausahaan) dan Mira Lesmana (AAA untuk Kebudayaan dan Seni).

The Australian Alumni Awards mencakup kategori Young Achievers (Alumni Muda Berprestasi), Excellence in Education (Keunggulan dalam Pendidikan), Entrepreneurship (Kewirausahaan), Sustainable Economic and Social Development (Pembangunan Ekonomi dan Sosial Berkelanjutan), Research and Innovation (Riset dan Inovasi), Business Leadership (Kepemimpinan Bisnis), Culture and Arts (Kebudayaan dan Seni), Creativity and Design (Kreativitas dan Rancangan), dan Journalism and Media (Jurnalisme dan Media).

Pencalonan untuk penghargaan itu dilakukan oleh para alumni dan masyarakat umum melalui Jaringan Alumni Australia, Ozmate, dan pemenang dari masing-masing kategori akan diumumkan pada Jamuan Makam Malam AAA II, 21 Febuari 2009.

Penghargaan itu disponsori oleh Australian Education International (AEI), AusAID, Australia Indonesia Institute (AII), ANZ Bank, ABC Radio Australia, Ozmate dan Lippo Group.

Para finalis dari masing-masing kategori adalah editor Jakarta Java Kini Alex Hansel Simanjuntak, pendiri Little Kitchen Inc Justina Setiawan, sutradara film Dinna Jasanti dan wartawan Ni Luh Putu Caosa (kategori Alumni Muda Berprestasi), staf pengajar Edy Tri Baskoro, staf pengajar Widya Mandala Suryadi Ismadji, staf pengajar ITB Hendra Gunawan, rektor Universitas Nusa Cendana Frans Datta, dan guru Madrasah Aliyah Mutadi(kategori Keunggulan dalam Pendidikan).

Kemudian komisaris PT Fajar Surya Wisesa Airlangga Hartarto, CEO PT Auditsi Utama Eddy S. Tjahja, presdir Miracle Aesthetic Clinic Lanny Juniarti, pendiri PT Sasongko Prima Donny Wardhana Donny Wardhana (kategori Kewirausahaan), staf khusus Presiden Denny Indrayana, dosen UI Chusnul Mar?iyah, perencana Petrus Gunarso, ketua Centre for Islam Universitas Paramadina Yudi Latif (kategori Pembangunan Ekonomi dan Sosial Berkelanjutan), peneliti LIPI Ines Atmosukarto, peneliti Eijkman Institute Iswari Setianingsih, wakil rektor Universitas Parahyangan Anak Agung Banyu Perwita, ketua jurusan Kimia Universitas Lampung Sutopo Hadi, dan direktur penelitian Fakultas Kedoteran Universitas Diponegoro Sultana Faradz (Riset dan Inovasi).

Pimpinan Batasa Tazkia Consulting Muhammad Syafii Antonio, presdir PT Austindo Nusantara Jaya Finance Christophorus Septirymen, kepala MNC Corp. Group ABN-AMRO Fikri Bachmid, pimpinan Operational Risk GE Finance Jessy Catharina Sigar (kategori Kepemimpinan Bisnis), pemusik I Wayan Balawan, pemilik Linggar Seni Gallery Mia Maria, produser Mira Lesmana, dan pendiri Sahabat Museum Ade Purnama.

Dosen Universitas Trisaksi Jusna Joesoef Ahmad Amin, pemilik Sally Koeswanto Fashion Sally Koeswanto, produser kreatif Jalan Sesama Ivan Sugiharto, pendiri Concept magazine Djoko Hartanto (kategori Kreativitas dan Rancangan), Mirah Sakethi Public Affairs Consultant Ratih Hardjono, CEO Citizen Online Media Lily Farid, wakil rektor II Universitas Multimedia Nusantara Andrey Andoko, dan AORA TV Fendi Liem (katergori jurnalis dan media).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar