FOTO AIRLANGGA

Airlangga TV

Profil Airlangga Hartarto

Ir. Airlangga Hartarto, MBS., MMT.
Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1962; umur 48 tahun) adalah Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2005-2008. Airlangga juga adalah Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar dan tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Ia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V. Airlangga Hartarto juga menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan juga Sekjen ASEAN Federations of Engineering Organizations (AFEO). Airlangga adalah anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan menjadi pemrakarsa Herman Johannes Award, suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada tahun 2003. Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan ia menjadi Presiden Komisaris dari PT. Fajar Surya Wisesa Tbk dan juga menjabat Komisaris PT. Sorini Corporation Tbk.

Airlangga Hartarto adalah lulusan SMA Kolese Kanisius, Jakarta tahun 1981, dan Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne, Australia, tahun 1997. Semasa studi Airlangga sudah aktif menjadi Wakil Ketua OSIS SMA Kanisius dan kemudian tepilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Ia juga pernah menjadi Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.

Airlangga menikah dengan Yanti K Isfandiary dan memiliki lima anak: Adanti, Audi, Bianda, Ravindra, Dines, Latasha, dan Mesar. Dalam sebuah media, Airlangga mengungkapkan ia mengagumi ajaran Mahatma Gandhi menyangkut tujuh hal yang harus dihindari, yakni kaya tanpa bekerja, kesenangan tanpa kesadaran, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, penghargaan tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip.

Airlangga Hartarto menulis buku Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia (terbitan Andi Offset, Yogyakarta, 2004). Airlangga adalah putra dari Ir. Hartarto yang pernah menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Pendidikan
    SMA Kanisius, Jakarta, 1981
    Fakultas Teknik Mesin, UGM, Yogyakarta 1987
    AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA 1993
    Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia 1996
    Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia 1997

Organisasi
    Ketua, Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
    Anggota Majelis Wali Amanah, Universitas Gadjah Mada (UGM)
    Anggota DPR-RI, 2004–2009
    Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 2005–2008

Penghargaan
    ASEAN Engineering Honorary fellow, conferred by Asean Federation of Engineering Organization at Myanmar 2004
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Airlangga_Hartarto"
Kategori: Orang hidup | Kelahiran 1962 | Tokoh Golkar | Anggota DPR 2009-2014 | Anggota DPR 2004-2009 | Tokoh dari Surabaya | Alumni Universitas Gadjah Mada | Alumni Universitas Monash
Halaman ini terakhir diubah pada 16:15, 29 Juli 2009.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan juga Sekjen ASEAN Federations of Engineering Organizations (AFEO). Airlangga adalah anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan menjadi pemrakarsa Herman Johannes Award, suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada tahun 2003. Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan ia menjadi Presiden Komisaris dari PT. Fajar Surya Wisesa Tbk dan juga menjabat Komisaris PT. Sorini Corporation Tbk.

Salah satu lokomotif dan sekaligus penggerak pasar modal di Indonesia adalah Ir. H Airlangga Hartarto MMT MBA. Sosok pekerja keras kelahiran Surabaya 1 Oktober 1962 ini sudah menorehkan tinta emas bagi perkembangan dan kemajuan emiten dalam beberapa tahun terakhir ini.
Bagaimana tidak, dia berhasil menggolkan adanya insentif pajak bagi perusahaan terbuka (Tbk). Dia mampu meyakinkan Menteri Keuangan dan Dirjen Pajak bahwa insentif pajak diperlukan guna mendorong perkembangan pasar modal ke depan, baik dari sisi jumlah perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di lantai bursa maupun dari segi likuiditas.

Master of Management Technology (MMT) Melbourne Business School University of Melbourne, Australia dan Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia saat ini (2004-2009) masuk di Komisi VII DPR RI Partai Golkar. Kini, setelah dicalonkan kembali untuk menjadi Calon Anggota Legislatif DPR-RI Di Daerah Jawa Barat Dapil V dengan No. urut 1 (satu) ini terpilih kembali menjadi anggota DPR-RI, bahkan kini menjadi Ketua Komisi VI DPR-RI.

Cucu Sang Pejuang

Salah satu lokomotif dan sekaligus penggerak pasar modal di Indonesia adalah Ir. H Airlangga Hartarto MMT MBA. Sosok pekerja keras kelahiran Surabaya 1 Oktober 1962 ini sudah menorehkan tinta emas bagi perkembangan dan kemajuan emiten dalam beberapa tahun terakhir ini.

Bagaimana tidak, dia berhasil menggolkan adanya insentif pajak bagi perusahaan terbuka (Tbk). Dia mampu meyakinkan Menteri Keuangan dan Dirjen Pajak bahwa insentif pajak diperlukan guna mendorong perkembangan pasar modal ke depan, baik dari sisi jumlah perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di lantai bursa maupun dari segi likuiditas.

Master of Management Technology (MMT) Melbourne Business School University of Melbourne, Australia dan Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia saat ini (2004-2009) masuk di Komisi VII DPR RI Partai Golkar. Kini, setelah dicalonkan kembali untuk menjadi Calon Anggota Legislatif DPR-RI Di Daerah Jawa Barat Dapil V dengan No. urut 1 (satu) ini terpilih kembali menjadi anggota DPR-RI, bahkan kini menjadi Ketua Komisi VI DPR-RI. ***