FOTO AIRLANGGA

Airlangga TV

Kamis, 30 Januari 2014

DPR Segera Sahkan RUU Perdagangan

LEGISLASI

Kamis, 30 Januari 2014

JAKARTA (Suara karya): Setelah menunggu selama sekitar 30 tahun akhirnya Komisi VI DPR akan segera mengesahkan RUU Perdangan menjadi UU, setelah RUU tersebut dibahas secara intensif dengan pemerintah atau Kementerian Perdagangan (Kemendag RI).    
  Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartarto mengatakan, setelah sekian lama menggunakan UU perdagangan produk belanda yang dibuat tahun 1934, UU Perdagangan yang baru, produk DPR periode ini baru akan dibahas.

Sabtu, 25 Januari 2014

Airlangga Hartarto, Ketua Komisi VI DPR-RI
UU Perindustrian Menyiapkan Industri
dan UKM yang Berdaya Saing Tinggi


Rabu, 22 Januari 2014
Rancangan Undang-undang (RUU) Perindustrian baru saja disahkan menjadi UU Perindustrian. Banyak hal krusial menyangkut roda perekonomian nasional yang perlu disikapi melalui undang-undang ini, utamanya menyangkut industi kecil dan menengah (UKM). 
  Undang-undang ini akan mengatur tentang kebijakan yang berpihak kepada industri kecil. Sebab, jika industri kecil dibiarkan bersaing dengan industri besar tanpa ada regulasi yang mengaturnya, maka ekonomi kecil tidak mungkin bisa berkembang. Karenanya, keberpihakan kepada industri kecil adalah penting, agar mereka mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
  "Apalagi tahun 2015 nanti akan ada pasar terbuka (bebas) ASEAN. UU ini akan mendorong agar UKM kita tidak kalah dengan UKM-UKM negara lain," kata Ketua Komisi VI DPR-RI Airlangga Hartarto.

Rabu, 15 Januari 2014

Pemerintah Diminta Optimalkan Pasar Domestik


 Oleh Dikky Setiawan - Jumat, 10 Januari 2014 | 15:50 WIB 
 KONTAN-ONLINE
 
JAKARTA. Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartarto mendesak pemerintah segera mengoptimalkan pasar dalam negeri, khususnya mengantisipasi berbagai krisis global yang terjadi. Langkah-langkah strategis dan fokus pada proses serta tujuan, mutlak dijalankan.
   “Peluang dari pasar dalam negeri harus dioptimalkan. Utamanya, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar politisi Partai Golkar tersebut di Jakarta, Jum’at (10/1/2014).
Airlangga menuturkan, berbagai kalangan memperkirakan pertumbuhan permintaan pasar dalam negeri pada tahun 2014 sekitar 10-20%. Khususnya untuk barang-barang kebutuhan pokok, industri tekstil, dan elektronik.