FOTO AIRLANGGA

Airlangga TV

Rabu, 07 Desember 2011

DPR: MP3EI Jangan Hanya Andalkan BUMN


Investor Daily
Rabu, 12 Oktober 2011 | 16:48

JAKARTA - Pengembangan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pengembangan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tidak bisa hanya mengandalkan BUMN saja, swasta, dan pemerintah juga harus ikut berperan.
     "Bahkan untuk koridor-koridor yang dapat memberikan benefit (keuntungan) ekonomi dibutuhkan keberpihakan pemerintah di dalamnya," kata Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu.

Airlangga menjelaskan hal itu terkait pendapat dalam diskusi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) yang menyebutkan sektor pembangunan infrastruktur publik sebaiknya tidak diserahkan kepada swasta.
    Menurut dia, MP3EI dibuat untuk pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang dalam pengembangannya melibatkan pemerintah dan sektor usaha (BUMN dan swasta). "Agar kawasan itu menarik untuk dikembangkan maka dapat dibuat kebijakan khusus di bidang fiskal," kata Airlangga.
    Ia mengingatkan, dalam menyusun MP3EI bukan semata-mata daftar proyek, melainkan di dalamnya juga terdapat pembuatan klaster yang membutuhkan industri pendukung.
    "Seperti klaster industri kelapa sawit maka dibutuhkan selain areal perkebunan juga tempat pendidikan dan pelatihan (diklat), laboratorium, serta akses pelabuhan sendiri," ujar dia mencontohkan.
    Airlangga mengatakan, tidak semua BUMN yang memilki sumber (resources) berlebih dapat dilibatkan dalam kegiatan MP3EI harus dilihat terlebih dahulu program mereka masing-masing dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) hal tersebut sudah tertuang.
    BUMN dapat dilibatkan dalam pembangunan jalan tol, pelabuhan, kereta api, bandara udara, dan infrastruktur lainnya yang dapat memberi kontribusi bagi pengembangan daerah. 
    Pemerintah harus dapat merealisasikan MP3EI sesuai jadwal yang telah ditetapkan mengingat tujuannya untuk menyeragamkan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah, serta meningkatkan produktivitas.
Dia mencontohkan teknologi IT yang dapat menghubungkan masyarakat Indonesia yang tinggal di negara kepulauan pada akhirnya meningkatkan produktivitas. (gor/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar