FOTO AIRLANGGA

Airlangga TV

Minggu, 14 Agustus 2011

Indonesa Harus Miliki Ketahanan Ekonomi Hadapi Globalisasi

Jakarta, 13/8 (ANTARA) - Indonesia harus memiliki ketahanan ekonomi yang kuat dalam menghadapi globalisasi ekonomi, di antaranya adalah pasar global bersama ASEAN pada tahun 2015.

"Agar Indonesia memiliki ketahanan ekonomi yang kuat, maka Indonesia harus memiliki banyak entrepreneur," kata Ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Sabtu..

Menurut Airlangga, dengan bertambahnya entrepreneur, maka ketahanan ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Semakin banyak entrepreneur, menurut dia, akan memberikan "multiflyer" yang besar terhadap kelas menengah yang tidak tergantung pada anggaran pemeritah.

"Pengusaha sukses di Indonesia saat ini hanya sekitar 0,24 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Karena itu, Indonesia masih membutuhkan jutaan lagi entrepreneur untuk menjadi pengusaha sukses, agar ketahanan ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat," katanya.

Menurut dia, potensi pengembangan entrepreneur di Indonesia yang penduduknya sekitar 240 juta jiwa, sebenarnya cukup tinggi.

Apalagi, menurut Airlangga, Indonesia memiliki sistem sosial yang kuat seharusnya bisa menumbuhkan banyak entrepreneur, karena orang selalu berusaha bagaimana caranya bisa "survive".

"Untuk bisa survive, menjadi pengusaha baik di bidang perdagangan maupun jasa yang membutuhkan modal lebih rendah," katanya.

Untuk mendorong terciptanya entrepreneur yang banyak, menurut Airlangga, selain dari pendidikan dan pengalaman praktis, juga diperlukan daya dukung pemerintah yakni regulasi yang memberikan perlindungan terhadap pelaku usaha berskala kecil.

Ketua Asosiasi Emiten Indonesia ini mencontohkan, pelaku usaha di sektor tertentu dan omset tertentu, tidak masalah diberikan kepada usaha mikro, kecil, dan mengenah (UMKM) sektor, sehingga pengusaha bermodal besar tidak bisa masuk ke sektor tersebut. "Sektor-sektor itu bisa ditetapkan," katanya.

Airlangga mengakui, saat ini pelaku usaha berskala kecil sulit berkembang karena terjadi persaingan usaha yang tidak sehat. Ia mencontohkan, pedagang pasar tumpah atau di warung kecil harus bersaing dengan mini market dan super market yang memiliki modal lebih besar.

"Sistemnya harus diperbaiki agar terwujud persaingan usaha yang sehat," kata Airlangga. (T.R024/B/M012/C/M012) 13-08-2011 16:31:36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar