Jakarta, 24/11 (ANTARA) - Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartarto menilai langkah Pertamina mengakuisisi saham PT Medco Energi Internasional Tbk tidak memiliki nilai strategis.
"Saham Medco yang diakuisisi Pertamina hanya 14 persen sehingga belum bisa menentukan keputusan, karena saham mayoritas masih dimiliki pemilik Medco," kata Airlangga Hartarto, di Gedung DPR RI, di Jakarta, Rabu.
Menurut Airlangga, akuisisi yang dilakukan Pertamina terhadap saham Medco nilai transaksinya sekitar Rp6,5 triliun.
Nilai akuisisi tersebut, menurut dia, jauh lebih mahal ketika Mitsubishi Chemical measuk menjadi pemegang saham Encore.
"Hal ini karena aset yang dimiliki masih beragam dan ada yang di luar core aset Pertamina," katanya.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini menambahkan, strategi Pertamina melakukan akuisisi Medco bisa bertentangan dengan rencana bisnisnya.
Dari persfektif rencana bisnisnya, kata dia, langkah Pertamina mengakuisisi saham Medco bisa bertentangan dengan rencana Pertamina untuk memperkuat core bisnis di bidang hulu migas.
Ketua Asosiasi Emiten Indonesia ini menambahkan, langkah akuisisi yang dilakukan Pertamina untuk industri pertambangan minyak dan gas di Indonesia tidak ada manfaat strategis dan tidak ada nilai tambahnya, karena lifting minyak nasional tidak meningkat.
"Masalahnya lifting Pertamina dan Medco sudah masuk dalam perhitungan lifting nasional," ujarnya. (T.R024/ (T.R024/B/B012/B012) 24-11-2010 19:14:55 NNNN
Copyright © ANTARA
Disclaimer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar