Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya akan mempelajari penerapan kontrak berjangka emisi karbon ke Inggris yang sudah terdahulu menerapkan kontrak berjangka tersebut.
"Kita seharusnya bisa melakukan hal sama, termasuk menerapkan UU perubahan iklim. Soal perubahan iklim ini, kita masih tergantung dengan negara maju," katanya kepada Bisnis, kemarin.
Mantan direktur PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Rico Menayang, menyambut baik rencana memperdagangkan kontrak berjangka emisi karbon di bursa berjangka Tanah Air.
"Memang seharusnya kita harus melakukan hal itu karena hutan kita salah satu kontributor terbesar oksigen dunia," katanya.
Selain itu, papar dia, Inggris merupakan contoh yang baik dalam perdagangan industri berjangka karena memiliki bursa komoditas yang menjadi referensi harga logal di dunia yakni London Metal Exchange (LME).
“Kita perlu mempelajari mengapa LME bisa menjadi referensi harga logam dunia. Kalau perlu, kita juga harus begitu, setidaknya menjadi referensi harga CPO dunia," ujarnya. (yus)