FOTO AIRLANGGA

Airlangga TV

Selasa, 17 Februari 2009

DPR Panggil 2 Menteri & Pertamina 23 Februari

[VIVANEWS] - Komisi VII (Energi) Dewan Perwakilan Rakyat akan melakukan pertemuan dengan jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina. Komisi juga memanggil Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro. Pertemuan akan digelar Senin 23 Februari 2009.

"Kami akan minta klarifikasi soal surat Pertamina tanggal 13 Februari 2009 lalu. Kami panggil komisaris, Menneg BUMN selaku stake holder dan Menteri ESDM sebagai instansi pembina atau departemen terkait," kata anggota Komisi VII Sutan Bhatoegana kepada VIVAnews, Selasa 17 Februari 2009.

Surat panggilan itu, kata Sutan, akan dilayangkan hari ini. "Tadinya kami ingin bertemu besok malam, tapi setelah konsultasi lewat telepon, komisaris Pertamina tidak bisa karena ada kegiatan sampai 19 Februari 2009," kata Sutan.

Pertemuan, kata Sutan, tidak bisa dilakukan tanpa kehadiran komisaris karena peran komisaris selaku pengawas sangat penting. Karenanya, DPR memutuskan mengundur pertemuan hingga 23 Februari 2009. "Kita ingin setelah klarifikasi supaya coolling down. Jangan sampai ada omongan anggota Komisi VII arogan," kata dia.

Ketua Komisi VII Ir H Airlangga Hartarto MMT MBA saat dikonfirmasi juga mengakui belum melayangkan surat kepada direksi dan komisaris Pertamina, serta dua menteri terkait. Ia mengakui akan ada pertemuan dengan Pertamina pekan depan, namun Airlangga tidak menyebutkan pertemuan juga akan dihadiri dua menteri. "Kita hanya melanjutkan rapat yang tertunda pekan depan. Soal besok malam ada pertemuan itu tidak ada," kata dia.

Mengenai surat protes Pertamina, Airlangga tidak mempersoalkannya. "Kami tidak menganggap surat itu penting," kata dia.

Pada 13 Februari 2009 lalu, Pertamina melayangkan surat protes kepada Komisi VII karena tidak berkenan dengan rapat dengar pendapat pada 10 Februari 2009. Dalam rapat itu, Komisi menyamakan direksi baru Pertamina dengan satpam sehingga membuat Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan tersinggung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar