Jum'at, 06 Mei 2011 , 10:36:00 WIB
Laporan: Hendry Ginting
RMOL. Uni Eropa (UE) merupakan salah satu pasar alternatif yang strategis bagi produk Indonesia terutama produk dari hasil hutan dan Crude Palm Oil (CPO). Produk Indonesia akan bisa merambah pasar Eropa asalkan memiliki standar produk.
“UE salah satu pasar alternatif yang potensial dan strategis dibandingkan dengan pasar-pasar yang lain. Dengan demikian akses pasar akan lebih luas ke negara lain,” kata Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartarto kepada wartawan Jumat (6/5) berkaitan dengan pertemuannya kemarin dengan Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Karel de Goutch di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis kemarin.
Menurut dia, pertemuan antara Komisi VI DPR dengan Uni Eropa itu tidak saja membahas perdagangan antara kedua negara tapi juga dengan negara Asean untuk membuat report dalam hubungan impor-Ekspor.
Airlangga menjelaskan dalam pertemuan itu, negara Uni Eropa meminta laporan tentang apa saja yang perlu ditingkatkan dalam meningkatkan kerjasama antara Uni Eropa- ASEAN terutama terkait dengan Indonesia.
Karel de Grouth, dalam pertemuan itu mendorong adanya peningkatan kerjasama antara ASEAN-Uni Eropa khususnya dengan Indonesia. Menurutnya, Indonesia membutuhkan line kerjasama tradding (perdagangan) dan plat form mengenai investasi. Kemudian plat form capacity building karena sebetulnya ekonomi Indonesia dengan ekonomi Eropa, itu lebih banyak komplementarinya dibandingkan kompetisinya.
Airlangga melihat bahwa kedua kekuatan ekonomi antara Indonesia dengan Uni Eropa bisa meningkatkan kerjasama yang lebih sinergis dibandingkan dengan kerjasama di bidang yang lain. Polisiti muda Golkar itu, juga berharap dengan adanya kerjasama ASEAN-Uni Eropa, Indonesia dapat mengakses teknologi dan akses keuangan untuk pembangunan di Indonesia dan Uni Eropa membuka pasar untuk produk-produk dari Indonesia. [dry]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar